Great Business Klik Here

Iklankan Usaha Anda Disini

Apakah menurut anda blog ini harus di uptade selalu?

KIAT-KIAT MERAIH SUKSES

Bila ingin mencapai sesuatu, katakalah kita ingin maju, sukses dan berhasil dalam hidup, tentu kita punya kiat-kiat untuk menggapainya. Untuk itu ada 7 (tujuh) hal yang perlu diperhatikan agar kita berhasil dalam meraih sukses tersebut.

1.Gairah
Merupakan awal untuk kita membangkitkan semangat yang berkobar dalam jiwa, sehingga timbul hasrat yang besar untuk meraih sukses tersebut. Dengan kata lain tiada kata menyerah dalam mencapai tujuan kita, harus tetap bergairah dan berani dalam menggapai sukses walaupun dengan apa adanya..

2.Percaya Diri
Orang sukses sangat mengetahui apa yang ia inginkan, percaya bahwa mereka bisa mendapatkannya. Percaya dalam hal ini adalah kebulatan tekad yang tertanam dalam hati setiap manusia yang dapat dijadikan sebagai motivator, dinamisator, dan generator yaitu menjadi daya dorong agar dapat membidik target yang kita inginkan.
Kebulatan tekad menjadi daya yang ampuh untuk menciptakan kebaikan dalam kehidupan seseorang. Percaya diri adalah modal dasar manusia dalam melihat apa yang diinginkannya dan membangkitkan semangatnya untuk memperolehnya.

3.Strategi
Merupakan suatu alat bagi seseorang yang ingin sukses meraih sesuatu. Tidak cukup bergairah dan percaya diri, tetapi juga harus mempunyai streategi yang jitu, sebagai suatu langkah untuk menggapai yang dicita-citakan.

4.Kejelasan Nilai
Nilai-nilai inilah alat motivasi yang paling ampuh. Kalau kita ingin mengubah suatu kebiasaan buruk, perubahannya bisa dibuat sangat cepat kalau kita kaitkan perubahan tersebut dengan nilai-nilai yang tinggi. Nilai-nilai yang digunakan secara benar itulah yang paling berkuasa mengubah perilaku kita, sehingga berbobot dan berwibawa.

5.Energi
Inilah daya (kekuatan) yang harus dimiliki. Jika kita ingin memperoleh kesuksesan di berbagai aspek kehidupan, energi bisa menjadi vitalitas untuk mengambil tindakan atas apa yang ingin dicapai.

6.Mampu Menjalin Hubungan
Apabila kita mampu menjalin hubungan yang harmonis, maka kita akan mempunyai banyak teman, saling bantu membantu satu dengan yang lain. Memang manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian tanpa orang lain. Oleh karena itu, kita harus pandai untuk meraih simpati orang lain, tentu dengan banyak bergaul dengan sesama.
Cara untuk meminta bantuan orang lain adalah dengan meraih simpatinya. Ikatan ajaib yang menyatukan manusia dan menjadikan mereka merasa seperti mitra (kawan atau teman).

7.Penguasaan Komunikasi
Dengan mampu berkomunikasi yang baik maka pengaruhnya orang-orang akan mengerti apa yang kita bicarakan. Karena disinilah kunci dari semua itu tanpa adanya komunikasi yang baik maka sia-sialah apa yang telah kita usahakan sebab ini merupakan faktor yang paling terpenting.

Semua yang diuraikan diatas adalah merupakan langkah-langkah atau proses untuk menjadi orang sukses. Apabila langkah-langkah tersebhut dilakukan seseorang secara konsisten dengan tidak melupakan komitmennya secara murni, maka kesuksesan akan berpihak kepadanya. Diringkas dari Unlimited Power By Anthony Robbins.

Buat Orang Lain Mengikuti Anda

Membujuk adalah salah satu kemampuan paling penting yang diperlukan seseorang untuk membuat orang lain mengikuti kehendaknya. Kemampuan ini tak hanya dapat diterapkan di dunia kerja, tetapi juga di rumah, atau dalam kehidupan sosial lainnya. Mungkin Anda melihat tidak semua orang diberi kemampuan ini, namun sebenarnya membujuk bisa dipelajari.
Dengan mempelajari trik persuasi, Anda juga mengetahui kapan seseorang berusaha mempengaruhi Anda. Menurut Jay White, penulis kolom di DumbLittleMan.com, salah satu keuntungan terbesar yang akan Anda peroleh dengan memiliki kemampuan ini adalah, Anda tak akan kehilangan uang begitu Anda menyadari seorang petugas penjualan mendesak Anda membeli sesuatu yang tak Anda perlukan.
Inilah 9 (sembilan) trik yang dapat Anda terapkan untuk dapat membujuk dan mempengaruhi orang lain:
1. Bercermin dengan orang lain. Lakukan hal ini dengan menirukan gerakan tangan, membungkukkan badan ke depan atau belakang, atau berbagai gerakan kepala dan lengan lainnya. Kadang-kadang kita melakukannya tanpa sadar, namun bila Anda menyadarinya, pelajari lebih lanjut. Beberapa hal yang perlu diingat adalah Anda harus melakukannya dengan halus, dan buat jeda sekitar 2-4 detik antara gerakan orang tersebut dengan gerakan Anda.
2. Kelangkaan. Inilah yang paling sering dilakukan seorang pembuat iklan. Kesempatan memiliki sesuatu terlihat sangat menarik ketika persediaan begitu terbatas. Hal ini akan berguna untuk orang yang memang sedang membutuhkan, namun yang lebih penting, inilah metode persuasi yang harus diwaspadai. Berhentilah, dan pertimbangkan seberapa sering Anda dipengaruhi berita bahwa sebuah produk sedang langka? Jika memang produk itu langka, tentu akan ada banyak permintaan untuk barang tersebut bukan?
3. Membalas budi. Ketika seseorang berbuat baik pada kita, kita sering merasa dituntut untuk melakukan sesuatu untuknya. Jadi, jika Anda ingin seseorang melakukan sesuatu untuk Anda, Anda bisa memberikan sesuatu yang baik untuknya lebih dulu. Di lingkungan rumah, misalnya, Anda bisa menawarkan untuk meminjamkan peralatan memasak, tangga, atau apa pun, kepada tetangga yang terlihat sedang membutuhkan. Tidak masalah kapan, atau dimana Anda melakukannya, kuncinya adalah menghargai hubungan yang ada.
4. Waktu yang tepat. Orang cenderung setuju atau menurut pada Anda ketika mereka merasakan kelelahan secara mental. Sebelum Anda meminta sesuatu pada seseorang yang mungkin tidak akan langsung disetujuinya, cobalah untuk menunggu sampai ada kesempatan dimana mereka baru saja melakukan sesuatu karena terdesak. Temui dia saat hendak pulang dari kantor, dan katakan apa yang Anda mau. Seringkali jawabannya adalah, "Besok deh, aku kerjakan."
5. Keserasian. Teknik ini kerap digunakan para petugas penjualan. Seorang salespeople akan menjabat tangan Anda saat sedang bernegosiasi. Dalam benak kebanyakan orang, berjabat tangan artinya bersepakat, sehingga dengan melakukannya sebelum kesepakatan tercapai, petugas sales seolah sudah mendapatkan transaksi yang ia inginkan. Cara yang tepat untuk melakukannya pada kegiatan sehari-hari adalah membuat seseorang bertindak sebelum mereka memutuskan. Misalnya, Anda mengajak seorang teman jalan-jalan, dan Anda ingin menonton film (padahal sang teman sedang tidak ingin). Anda bisa langsung mengajaknya ke bioskop sementara teman Anda sedang membuat keputusan akan menonton atau tidak.
6. Obrolan yang cair. Saat sedang berbicara, seringkali kita menggunakan frasa seperti "Mm..." atau "Maksud saya..." dan kata-kata lain yang menimbulkan jeda di tengah pembicaraan. Hal seperti ini sebenarnya menunjukkan rasa kurang percaya diri kita, yang dengan sendirinya membuat kita kurang persuasif. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda katakan, orang lain pun akan mudah terbujuk dengan apa pun yang Anda katakan.
7. Menggiring. Kita semua terlahir menjadi pengikut. Kita sering memperhatikan apa yang dilakukan orang lain sebelum kita bertindak, karena kita membutuhkan penerimaan dari orang lain. Secara sederhana, cara efektif untuk menggunakan kebiasaan ini adalah dengan menjadi pemimpin, membuat orang lain mengikuti Anda. Misalnya, Anda sedang menghadiri seminar, dan memilih duduk di tengah-tengah. Begitu seminar dimulai, sang MC meminta hadirin untuk mengisi bangku-bangku kosong di depan. Nah, cobalah untuk menjadi orang pertama yang menggiring orang lain untuk menempati bangku tersebut.
8. Benefit. Tunjukkan pada orang lain apa keuntungan bagi mereka jika melakukan tindakan yang Anda sarankan ini. Namun perhatikan apa yang Anda sampaikan. Anda harus mengatakannya dengan optimis, mendorong, dan menyenangkan mereka. Sikap pesimis dan mengkritik tidak akan membantu. Coba ingat bagaimana Obama memenangkan pemilu akhir tahun lalu. Kata kuncinya adalah "Yes, we can!". Mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, seperti yang dilakukan John McCain, tidak akan membuat orang bersimpati.
9. Teman-teman dan penguasa. Kita cenderung akan mengikuti atau terbujuk oleh seseorang yang berada di posisi yang lebih tinggi. Ini menjadi contoh yang baik untuk waspada akan "serangan" persuasif yang sedang dilakukan terhadap Anda. Di pihak lain, menjadi cara yang baik pula bagi Anda untuk melakukannya pada orang lain karena Anda akan terkejut betapa mudah membuat orang menyukai Anda dan memperoleh kekuasaan di antara kelompok Anda. Dikutip dari Kompas.Com

shoutmix
Add to Technorati Favorites